Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah

Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 11 Mar 2021 18:00 WIB
Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah
Foto: TikTok @zadut_
Jakarta -

Berawal dari jualan makaroni pedas seharga Rp 500, perempuan asal Tasikmalaya ini meraih sukses. Ia bisa biayai kuliah dan membeli rumah. Ini kisahnya.

Semua hal yang dilakukan dengan doa dan penuh usaha pasti akan memberikan hasil yang maksimal. Itulah yang dirasakan oleh Ade Nurhayati, perempuan asal Tasikmalaya yang sukses berjualan makaroni.

Lewat video TikToknya @zadut_, ia menceritakan perjalanan saat pertama kali berjualan makaroni pedas hingga menjadi sukses. Dihubungi detikcom (11/03) Ade menyebut ia berjualan makaroni sejak 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga : 5 Mantan Preman Ini Sekarang Sukses Jualan Makanan

Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli RumahKisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah Foto: TikTok @zadut_

Saat itu, Ade masih duduk di bangku SMK. Dia kemudian terpikiran untuk berjualan makaroni pedas dengan harga Rp 500 per bungkusnya. Ia berjualan dengan menitipkan ke kantin di sekolah.

ADVERTISEMENT

"Jadi dulu saya sekolah SMK ngambil jurusan pemasaran, dan ada kantin namanya UP (unit produksi) yang jaganya murid pemasaran, nah pas jaga, saya kepikiran, masa saya gak bisa jualan. Akhirnya saya nyoba mikir-mikir produk apa yg laku, dan kepikiran makaroni. Modalnya dulu Rp 9 ribu dan labanya bisa dibeli hape," ujar Ade.

Karena banyak yang tertarik, Ade pun memberanikan diri untuk menawarkan makaroni langsung ke teman-teman kelasnya. Ade Nurhayati berjualan dengan sistem Pre Order.

Kemudian, Ade membuat brand makaroni dengan merek Makaroni Zadut. Dia lanta membuat label untuk kemasan yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas lab komputer di sekolahnya.

Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli RumahKisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah Foto: TikTok @zadut_

"Labelnya bikin di lab, gratis, ditungguin ibu guru lagi sampai sore banget, sampai sekolah sepi," ujar Ade Nurhayati.

Saking larisnya, Ade sampai pernah membuat pesanan hingga 25 kilogram makaroni untuk dibawa ke sekolah. Untuk menyiapkan pesanan tersebut, ia sampai tidur larut malam.

Semakin berjalannya waktu, Ade Nurhayati melakukan inovasi dengan menawarkan tingkat kepedasan makaroninya mulai dari level 1 - 10. Ade kemudian memberanikan diri untuk menitip makaroninya di minimarket-minimarket lokal.

Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli RumahKisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah Foto: TikTok @zadut_

"Saya bener-bener nyiapin sendiri. Belanja makaroni sendiri masih pake baju sekolah dan naik angkot. Sampai naro-naro makaroni ke minimarket juga masih pakai baju sekolah," tuturnya.

Namun tak disangka, hasil dari jualan makaroninya tersebut membuat ia berhasil membeli handphone dan motor. Bukan hanya itu, ia juga ikut bergabung dalam komunitas untuk meningkatkan penjualan makaroninya.

Keseriusannya dalam berusaha membuat Ade Nurhayati aktif mengikuti pameran wisata kuliner Tasikmalaya dan ia berjualan di sana. Usaha memang tak mengkhianati hasil. Ade berhasil masuk kuliah dan membeli rumah dari jualan makaroni.

Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli RumahKisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah Foto: TikTok @zadut_

Usahanya tersebut dilakukan semata-mata untuk bisa mandiri dan membahagiakan orangtuanya. Bahkan banyak orang dari berbagai daerah yang tertarik untuk menjadi reseller dari makaroni buatannya.

"Alhamdulillah rasanya seperti mimpi bisa kuliah sampai lulus bayarannya dari hasil jualan makaroni. Kita bisa meraih mimpi asal terus berdoa dan berusaha. Semua demi keluarga," ujar Ade.

Harga makaroninya sendiri kini berkisar antara Rp 7.000 hingga Rp 70.000. Harganya disesuaikan dengan ukuran porsi yang tersedia mulai dari 100 gram hingga 1.000 gram. Makaroninya dapat dipesan lewat akun Instagram @makaroni_zadut.

Baca Juga : Salut! 5 Mahasiswa Ini Sukses Jualan Makanan Beromzet Ratusan Juta




(raf/odi)

Hide Ads